
anak-anak bermain petak umpat
berlari kejaran mencari kawan
berteriak ke sana, jua ke sini
satu menjaga gedung kaleng
lainnya berlari menyembunyikan diri
"sikok, duaq, tige, empat,...,...,sepuloh
la ke? la, ke?
mun la ku kejar, mun lum ku diam"
sekitar hening menjadi tegang
setiap gerak dan nafas adalah langkah
mencari-cari selamat, menunggu-sungguh sempat
untuk keluar dari lakon pengejaran
untuk bersua kaleng kemenangan
mata waspada jiwa meresah
ada rindu di tanah hatiku
seperti dulu begalor di tanah lapang
menunggu giliran untuk di selamatkan
"Pancak...pancak...pancak...."
Iqbal H Saputra
Jogjakarta, 01 Juni 2010
berlari kejaran mencari kawan
berteriak ke sana, jua ke sini
satu menjaga gedung kaleng
lainnya berlari menyembunyikan diri
"sikok, duaq, tige, empat,...,...,sepuloh
la ke? la, ke?
mun la ku kejar, mun lum ku diam"
sekitar hening menjadi tegang
setiap gerak dan nafas adalah langkah
mencari-cari selamat, menunggu-sungguh sempat
untuk keluar dari lakon pengejaran
untuk bersua kaleng kemenangan
mata waspada jiwa meresah
ada rindu di tanah hatiku
seperti dulu begalor di tanah lapang
menunggu giliran untuk di selamatkan
"Pancak...pancak...pancak...."
Iqbal H Saputra
Jogjakarta, 01 Juni 2010
rindu akan permainan itu...
BalasHapus